Paslen.com – Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang tetap kembali ke rumahnya meski telah bepergian jauh. Ada anggapan bahwa kucing memiliki kemampuan bawaan untuk menemukan jalan pulang meskipun saat itu gelap atau sedang terluka.
Dan kucing liar tampaknya lebih baik dalam menemukan jalan keluar dibandingkan dengan kucing rumahan. Diketahui kucing memanfaatkan medan geomagnetik bumi, serta menggunakan indra penciumannya untuk membantu mereka kembali ke rumah. Penelitian menunjukkan bahwa secara umum kucing mempunyai indra penunjuk arah yang sangat baik.
wajar bila perasaan takut dan khawatir datang menghampiri. Namun, tahukah detikers bila kucing bisa temukan jalan pulang?
Ya, kucing memang memiliki kemampuan khusus yang disebut dengan “homing instinct” atau insting pulang. Dengan begitu, ia akan bekerja keras untuk menemukan jalan pulang.
Disalin dari kompas Merasakan medan magnet bumi Dilansir dari laman Cats.com, sebuah teori mengatakan bahwa Kucing bisa dengan mudah kembali ke rumah karena dapat merasakan medan magnet bumi. Meski hal ini belum terbukti, tetapi diyakini bahwa kucing berpotensi menggunakan medan tersebut untuk membimbing dirinya sendiri. Beberapa spesies lain terlihat menyelaraskan diri ke arah utara-selatan, menunjukkan bahwa mereka dipengaruhi oleh tarikan magnet bumi.
Teori lain adalah bahwa beberapa hewan memiliki zat besi di telinga bagian dalam yang berfungsi sebagai kompas alami. Namun, belum ada bukti nyata yang mendukung hal ini. Selain itu, kucing juga diyakini mengenali landmark di lingkungannya dan menggunakannya untuk menentukan arah.
Kucing sering kali mengikuti rute yang sama untuk masuk dan keluar dari lingkungannya, dan mereka akan mempelajari rute ini karena tanda tertentu yang ada dalam perjalanan. Kemungkinan lain adalah, feromon yang diyakini berperan dalam membimbing kucing. Kucing menyimpan feromon penting pada objek yang mereka lewati dalam perjalanan.
Bukti berdasarkan penelitian
Dalam penelitian berjudul Homing Power Of Cats disimpulkan bahwa seekor induk kucing mampu menemukan lokasi anak-anaknya ketika dipisahkan dari mereka dari berbagai jarak yang berkisar antara satu hingga empat mil. Penelitian lain pada 1954 berjudul On the Homing ability of Mammals menempatkan sejumlah kucing dalam sebuah labirin.
Ada enam pintu keluar yang berbeda dan kucing diperbolehkan memilih mana yang akan mereka digunakan. Hasilnya, 60 persen kucing berhasil meninggalkan labirin melalui pintu keluar yang menghadap ke rumah mereka, meski rumahnya berada sangat jauh. Kedua penelitian ini menunjukkan bahwa kucing memiliki kemampuan berburu yang kuat dan mampu menemukan jalan pulang atau menuju sesuatu yang penting bagi mereka.
Bisakah kucing menemukan jalan pulang ke rumah baru? Dalam beberapa kasus, setelah sebuah keluarga pindah rumah bersama kucing peliharaannya, sering kali teman berbulunya hilang. Ini bisa karena mereka keluar untuk pertama kalinya, dan bingung dengan lokasi lingkungannya, dan mencoba mencari rumah lamanya.
Dikutip dari laman PetMD, itu kemungkinan besar karena mereka belum menghabiskan cukup waktu di rumah baru, sehingga mereka mencari rumah lama mereka untuk rasa aman dan nyaman. Jika kucing Anda tersesat saat beraktivitas atau setelah beraktivitas, kemungkinan besar ia belum cukup terbiasa untuk menganggap tempat barunya sebagai “rumah”.
Beberapa kucing mungkin akan menyadari hanya dalam beberapa hari bahwa itu adalah rumah barunya, namun sebagian yang lain bisa membutuhkan waktu lebih lama. Jika kucing Anda menganggap tempat baru sebagai rumahnya, ia mungkin telah “menghafal” peta magnetnya, sehingga ia dapat menggunakannya untuk mencoba kembali ke rumah baru. Namun, kemungkinan besar mereka akan kembali ke rumah lama Anda juga sangat besar, terutama jika ia sudah sangat lama tinggal di sana. Beberapa laporan mengatakan bahwa hingga 30 persen kucing akan mencoba kembali ke rumah asalnya.