Paslen.com – Program Kartu Prakerja kekinian sedang mempersiapkan Gelombang 47. Gelombang 47 Kartu Prakerja sendiri belum jelas kapan akan dibuka, namun dipastikan menjadi gelombang selanjutnya setelah Gelombang 46 diumumkan seleksi pesertanya.
Bagi yang berminat dengan Kartu Prakerja Gelombang 47, bisa segera membuat akun sejak sekarang, pasalnya program ini menjadi salah satu program yang istimewa.
Seperti diketahui, pemerintah membuat program Prakerja dengan tujuan asal untuk meningkatkan kemampuan angkatan kerja di Indonesia. Hanya saja, tujuan tersebut sedikit berubah bersamaan dengan peluncuran program tersebut pada April 2020.
Program tersebut dirubah menjadi program semi bantuan sosial atau semi bansos. Karena itu, di dalamnya terdapat perbedaan daripada yang dicanangkan awalnya. Perbedaan tersebut terletak dari besaran dana pelatihan dan besaran dana insentifnya.
Pada zaman pandemi, besaran dana pelatihan hanya Rp1 juta saja. Ini dikarenakan pelatihan sendiri hanya dilakukan secara online. Karena itu, PMO Prakerja bisa mengefisiensi anggaran. Namun efisiensi anggaran tersebut dialihkan untuk insentif, yang mana setiap peserta berhak mendapat uang sebesar Rp2,55 juta.
Uang tersebut dibagi ke dalam dua, yakni pasca pelatihan sebesar Rp2,4 juta, dan survei sebesar Rp150 ribu. Namun PMO atas intruksi Komite Cipta Kerja segera merubah skema tersebut ke skema normal, sebab pandemi sendiri sudah usai.
Baca Juga: Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 34 Sebelum Ditutup, Ini Syarat dan Tipsnya Agar Lolos Seleksi
Skema normal Kartu Prakerja
Skema normal sendiri akan berfokus pada peningkatan skill penerima, sehingga biaya pelatihan lebih besar daripada masa pandemi. Hanya saja, ini pun berimbas pada insentif penerima program. Rencananya program dengan skema normal berlaku pada 2023 nanti.
Perubahan program Prakerja skema semi bansos ke skema normal:
- Biaya pelatihan: Rp3,5 juta
- Insentif pasca pelatihan: Rp600 ribu
- Pengisian survei: Rp100 ribu
Kartu Prakerja Gelombang 47 istimewa
Gelombang 37 menjadi gelombang Prakerja yang istimewa. Sebab, menjadi salah satu program yang masih menggunakan skema bantuan sosial (bansos) seperti gelombang sebelumnya. Namun selain itu, PMO Prakerja menetapkan program gelombang ini pula atau yang masih tersisa di tahun 2022 tidak perlu dengan syarat pelarangan bagi penerima bansos lain seperti BSU dan BLT.
Karena itu, bagi penerima bantuan sosial seperti BSU atau BLT kekinian bisa mendaftar program ini, di samping insentifnya yang masih memakai skema di masa pandemi sehingga bisa lebih menguntungkan.
Baca Juga: Cek Penerima BSU Kemendikbud Dan Inilah Cara Cairkan BLT Guru Honorer
Sisa gelombang Prakerja tahun 2022
Manajemen pelaksana program menganggarkan Rp5 triliun untuk pembukaan gelombang-gelombang lain pada sisa tahun 2022 ini. Mereka pula mengestimasikan anggaran sebanyak itu untuk total penerima sebanyak Rp1,4 juta atau tiap pesertanya mengantongi manfaat Rp3,55 juta.
Lalu berapa sisa gelombang Prakerja tahun ini?memperkirakan gelombang yang tersisa hanyalah tiga gelombang lagi.
Ini berdasarkan pernyataan manajemen pelaksana program pada salah satu unggahannya di Instagram @prakerja.go.id. Disebutkan bahwa mereka menyalurkan anggaran tambahan sebesar Rp2 triliun pada Kartu Prakerja Gelombang 45. Sehubungan dengan Gelombang 46 yang sudah dibuka, bisa dianggap bahwa tambahan anggaran Rp5 triliun sudah diambil sebesar Rp2 triliun untuk gelombang itu.
Maka sisa anggaran yang tersisa sebesar Rp3 triliun. Jika diasumsikan, maka sisa anggaran itu untuk pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 47 sebesar Rp2 triliun, dan Gelombang 48 sebesar Rp1 triliun.
Adapun satu gelombang lagi tersisa merupakan gelombang tambahan pada tahun 2022 yakni Gelombang 49. Gelombang tambahan ini didapatkan kuotanya dari para peserta yang tidak menyelesaikan pelatihannya sehingga dananya bisa dialokasikan untuk pembukaan gelombang baru. Prediksi ini dikuatkan oleh pernyataan PMO pada Minggu, 9 Oktober lalu, yang mana mereka mengatakan bahwa waktu pembelian terakhir pelatihan bagi semua peserta adalah 30 November 2022.
Dengan waktu yang sempit itu dan tambahan anggaran yang terbatas, diprediksi sisa gelombang Kartu Prakerja tahun 2022 hanya tiga saja, termasuk Gelombang 47 yang hingga Selasa, 11 Oktober 2022 pagi ini belum dibuka.
