Paslen.com – Hallo pasleners para guru pejuang pendidikan di negeri ini, terkhusus yang saat ini belum diberikan kesempatan menjadi Guru ASN PPPK. Semoga di tahun ini bisa diberi kesempatan lolos dan mendapatkan formasi yang sesuai dengan kompetensi bapa/ibu.
Alhamdulillah kabar baik akhirnya datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bahwasanya saat ini pengajuan formasi guru ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk 2022 sebanyak lebih dari 319 ribu kuota. Jumlah tersebut meningkat dari pengajuan sebelumnya yang hanya 13 ribu.
“Ada peningkatan 143 persen dan ini berkat dukungan dari berbagai pihak, terrmasuk pemda-pemda di indonesia,” kata Pelaksana tugas Direktur.
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Nunuk menjelaskan, dari linimasa yang sudah disusun Kemendikbudristek, pada Oktober hingga November 2022 ini akon dilakukan penuntosan terkait penempatan guru ASN PPPK yang lulus passing grade (nilai arnbang batas) pada tahun 2021. la menyampaikan, selama tahun 2021 pemerintah telah berhasil meluluskan sebanyak 293.860 orang guru sesuai farmasi.
“Tapi kita masih mempunyai pekerjaan rumah, sebanyak 193.954 guru lulus tapi belum mendapatkan formasi. inl pekerjaan rumah kita bersama dan akan diselesaikan tahun ini dan tahun depan,” kata Nunuk.
Nunuk menyebut bahwa sebanyak 97 persen Guru ASN PPPK lulusan tahun 2021 sudah mendapatkan Nomor Induk Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (NI PPPK). la mengimbau seluruh daerah untuk menyelesaikan proses penerbitan NI yang dilanjutkan dengan proses penggajian.
“Berita yang kita terima, mosih banyak guru-guru yang mengeiuh belum mendapatkan gajinya. Saya sudah mengeluarkan surat edaran dan mohon Ini segera ditindakianjuti,” ianjut Nunuk berpesan kepada seluruh kepala daerah di seturuh Indonesia.
Dia juga menjabarkan peta kebutuhan guru (termasuk guru agama) tahun 2022/ 2023. Nunuk menjelaskan saat ini Indonesia membutuhkan 2,4 jute guru, namun kebutuhan itu sudah bisa dipenuhi dengan tersedianya guru ASN.
“Kita punyo guru ASN sekitar 1,3 juta. Tapi hanya 1,2 juta guru ASN yang memenuhi beban kerja. Ada kelebihan guru yang menumpuk di satuan satuan pendidikan tertentu. inilah nanti yang akan kita iakukan redistribusi,”terang Nunuk.
tebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa terjadi penumpukan guru non ASN pada satuan pendidikan tertentu. Dari 724 ribuan guru NonAsnN, tuturnya, hanya 490 ribu guru yang memenuhi beban kerja.
“Dari data kita, meskipun ada guru yang beriebih, namun ada kekosonganguru, karena banyak yang harus diredistribusi. Kekosongan itu berjumlah 679 ribu lebih,” terang Nunuk.
Bersamaan dengan ini juga telah dipersiapkan perangkat yang dibutuhkan untuk seleksi penilaian kesesuaian atau observasi yang akan dilaksanakan bersamaan dengan penuntasan guru lulus passing grade.
“Jika masih tersedia formasi, pada Desember diseiesaikan dengan seleksi tes,” ungkap Nunuk.
Itulah informasi seputar kuota Guru ASN PPPK 2022 yang meningkat sekitar 143 persen. Semoga dengan meningkatnya pengajuan formasi ini, semua guru honorer bisa lolos dan mendapatkan formasi sesuai kompetensinya masing-masing dan mengabdi dengan status ASN PPPK. Sampai jumpa dipembahasan dan informasi-informasi berikutnya dari kami. Terimakasih.
