Ragam  

Doa Meminta Turun Hujan Yang Berkah Dengan Arab dan Latin

Paslen.com Berdoa meminta hujan telah dicontohkan oleh rosululloh saw, ada cerita tentang seklompok datang dan menangis mengadu kepada rosululloh. Mereka meminta rosululloh berkenan supaya berdoa meminta turun hujan.Turunnya hujan merupakan karunia dari Allah SWT yang membawa berbagai manfaat bagi kehidupan manusia dan seluruh makhluk di bumi.

Doa meminta hujan dapat diamalkan oleh kaum muslimin jika hujan tak kunjung turun. Sebagaimana yang kita ketahui, hujan merupakan anugerah sekaligus rahmat yang dilimpahkan Allah SWT kepada makhluk hidup. Bahkan, hujan disebut sebagai salah satu tanda atas kebesaran dan rahmat Allah SWT. Turunnya hujan bahkan membuat pikiran dan perasaan seseorang berubah dan lebih mengingat Tuhan serta bersyukur, seperti dijelaskan dalam buku Indahnya Doa Rasulullah oleh Masriyah Amva. Belakangan ini, panas matahari cukup terik dan menyengat kulit. Kondisi tanah juga kering dan hujan jarang turun.

Manfaat Air Hujan

Air hujan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi. Tanpa hujan, manusia dan makhluk hidup lainnya akan kesulitan mendapatkan air bersih yang menjadi sumber kehidupan. Peran penting air hujan terhadap makhluk hidup di bumi dapat kita lihat dari manfaat yang dihasilkannya, sebagai berikut:

  1. Sumber Air Bersih

Turunnya hujan adalah salah satu sumber air bersih yang penting bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanaman membutuhkan air untuk tumbuh dan berbuah, sedangkan manusia serta hewan membutuhkannya untuk hidup sehari-hari, seperti untuk minum dan mandi.

  1. Pengisian Sumber Air

Hujan mengisi sungai, danau, dan reservoir air bawah tanah. Ini penting dalam menjaga ketersediaan air untuk pertanian, pemenuhan kebutuhan domestik, dan industri.

  1. Menyuburkan Tanah

Air hujan membantu menyuburkan tanah dengan membawa nutrisi yang diperlukan oleh tumbuhan. Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan sumber makanan, seperti buah-buahan segar, sayuran yang sehat dan lain sebagainya.

  1. Menyejukkan dan membersihkan Udara

Hujan memiliki efek menyejukkan udara setelah periode panas yang intens. Air hujan dapat juga membersihkan udara dari partikel-partikel debu, asap/polusi yang mencemari udara. Sehingga manusia dan makhluk lainnya dapat menghirup udara yang lebih bersih dan segar.

Ciri Hujan yang Berkah

Hujan yang turun dengan berkah adalah yang membawa manfaat bagi seluruh makhluk hidup dan lingkungan. Beberapa ciri hujan yang berkah adalah:

  1. Tidak Merusak

Hujan yang berkah tidak menyebabkan banjir atau kerusakan. Sebaliknya, ia meresap ke dalam tanah secara perlahan, mengisi sumber air, dan memberikan kelembapan tanpa menyebabkan kerusakan.

  1. Memberi Kesejukan

Air hujan yang berkah membawa kesejukan dan rasa nyaman bagi lingkungan sekitar setelah hujan reda.

  1. Meningkatkan Pertumbuhan

Berkah dari hujan akan memberikan kelembapan yang cukup untuk tanaman tumbuh subur dan menghasilkan hasil yang baik.

  1. Pembersih Alam

Air hujan membantu membersihkan udara dan lingkungan dari polusi dan debu.

Hujan yang membawa berkah memiliki ciri-ciri khusus. Ketika hujan turun, bumi menjadi hijau dan segar. Tanaman-tanaman tumbuh subur, air sungai mengalir dengan lancar, dan kehidupan tampak lebih cerah. Ini adalah tanda nyata rahmat Allah yang tidak dapat kita sangkal.

Doa Meminta Hujan Turun

Doa meminta hujan turun adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan saat dalam kondisi sulit. Seperti saat berada dalam musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan, membuat kita kesulitan untuk memperoleh air bersih. Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu bergantung pada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, termasuk meminta hujan.

Dalam hadits yang shahih, Rasulullah SAW bersabda, “Air hujan itu turun karena ada doa orang-orang yang ada di tengah-tengahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini mengajarkan bahwa salah satu sebab hujan yang turun adalah hasil dari doa dan upaya manusia. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk selalu berdoa meminta hujan kepada Allah SWT.

Bacaan Doa Meminta Hujan Lebat Dan Berkah

Terdapat doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW untuk meminta hujan. Doa ini merupakan bentuk tawakal dan pengakuan bahwa Allah-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Rasulullah SAW mengajarkan doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا مُرِيعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ عَاجِلًا غَيْرَ آجِلٍ

Allahummasqinaa ghaitsam mughiitsam marii-am marii’an naafi’an ghaira dharrin ‘aajilan ghaira aajil.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.”

Doa ini mencerminkan kerendahan hati manusia dalam meminta bantuan kepada Sang Pencipta. Dengan doa ini, kita menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah dalam setiap kondisi.

Doa Meminta Hujan Turun

Doa meminta hujan turun adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan saat dalam kondisi sulit. Seperti saat berada dalam musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan, membuat kita kesulitan untuk memperoleh air bersih. Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu bergantung pada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, termasuk meminta hujan.

Dalam hadits yang shahih, Rasulullah SAW bersabda, “Air hujan itu turun karena ada doa orang-orang yang ada di tengah-tengahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini mengajarkan bahwa salah satu sebab hujan yang turun adalah hasil dari doa dan upaya manusia. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk selalu berdoa meminta hujan kepada Allah SWT.

Bacaan Doa Meminta Hujan yang Berkah

Selain doa meminta hujan lebat, terdapat beberapa doa lainnya yang dapat kita panjatkan agar segera diturunkan hujan yang berkah tanpa mencelakakan. Berikut doa meminta hujan turun lainnya:

اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa, allahumma agitsnaa.

Artinya: “Ya Allah, berilah kami hujan. Ya Allah, berilah kami hujan. Ya Allah, berilah kami hujan.”

اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Allahummasqi ‘ibaadaka wa bahaa-imika wansyur rohmataka wa ahyi baladakal mayyit.

Artinya: “Ya Allah, berilah hujan kepada hamba-hambaMu, hewan ternak, berilah rahmatMu dengan merata, dan suburkan bumiMu yang tandus.”

Memanjatkan Doa Ketika Hujan Turun

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW juga mengajarkan kita untuk memanjatkan doa setelah hujan turun sebagai bentuk rasa syukur dan beriman kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang mengatakan, ‘Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah’, maka orang itu beriman kepadaKu (Allah SWT) dan tidak beriman kepada bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, ‘Kita diberi hujan oleh bintang ini atau bintang itu’, maka orang tersebut kafir terhadapKu (Allah SWT) dan beriman kepada bintang-bintang.” (HR Muslim).

Berikut bacaan doa setelah hujan turun yang dimaksud oleh Rasulullah SAW dalam hadits di atas:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِه

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’.

Artinya: “Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmatNya.”

Itulah doa meminta hujan yang dapat kita panjatkan saat kita berada dalam kesulitan memperoleh air. Tak lupa pula kita harus berdoa setelah Allah SWT menurunkan hujan untuk kita, sebagai bentuk rasa syukur dan berimannya kita kepada Allah SWT atas nikmat dan rezeki yang telah diberikan-Nya.

Kapan Sebaiknya Doa Turun Hujan Dibaca?

Ustaz Enjang Burhanudin Yusuf melalui karyanya yang berjudul Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat mengatakan hendaknya doa meminta hujan dibaca sebanyak-banyaknya usai melakukan salat istisqa. Salat tersebut merupakan ibadah memohon turunnya hujan.

Lalu, doa meminta hujan dapat dibaca pada waktu-waktu mustajab doa. Ketika hujan sudah turun, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam membaca doa lainnya sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT yang berbunyi,

قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ ‏.‏ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا ‏.‏ فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

Artinya: “Barangsiapa yang mengatakan, ‘Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah’, maka orang itu beriman kepada-Ku (Allah SWT) dan tidak beriman kepada bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, ‘Kita diberi hujan oleh binatang ini atau bintang itu’, maka orang tersebut kafir terhadap-Ku (Allah SWT) dan beriman kepada bintang-bintang.” (HR Muslim).

Demikian bacaan doa meminta hujan dan informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!